Kebutuhan
Manusia
Pengertian
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidup guna mencapai taraf hidup sejahtera.
Faktor Kebutuhan Manusia Tidak
Terbatas
-
Sifat alami manusia,
-
Tingkat pendapatan,
-
Faktor lingkungan,
-
Lingkungan sosial,
-
Kemajuan IPTEK,
-
Akulturasi budaya,
-
Perdagangan internasional.
Kebutuhan menurut Intensitas
Kegunaan
Kebutuhan primer
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan tersier
Kebutuhan menurut Waktu
Pemenuhannya
Kebutuhan sekarang
Kebutuhan masa yang akan datang
Kebutuhan menurut Sifatnya
Kebutuhan jasmani
Kebutuhan rohani
Kebutuhan menurut Subjek yang
Membutuhkan
Kebutuhan individu
Kebutuhan kelompok/ umum
Abraham H. Maslow : tingkat
kebutuhan manusia
Kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia)
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
Kebutuhan sosial (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki)
Kebutuhan akan harga diri
Kebutuhan aktualisasi diri (mewujudkan dan mengembangkan potensi diri)
Faktor Perbedaan Kebutuhan
Manusia
Keadaan alam (tempat/ lingkungan)
Peradaban
Agama
Adat istiadat
Barang dan Jasa sebagai Alat
Pemenuhan Kebutuhan
Dari Segi Cara Memperoleh
Barang ekonomi (barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya
dibutuhkan pengorbanan),
Barang bebas (barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah),
Barang illith (barang yang jika jumlahnya berlebihan dapat
membahayakan).
Dari Segi Kepentingan
Barang inferior (barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan
bertambah dan sebaliknya, ex : barang bekas),
Barang esensial (ex : beras, gula, minyak sayur, bensin),
Barang normal (permintaan bertambah saat pendapatan meningkat, ex :
baju),
Barang mewah (ex : perhiasan berlian, mobil mewah, kapal pesiar).
Dari Segi Bentuk dan Sifat
Barang tetap (tetap dan tahan lama, ex : gedung)
Barang bergerak (ex : buah dan sayur)
Dari Segi Cara Penggunaan
Barang konsumsi
Barang produksi
Dari Segi Hubungannya dengan
Barang Lain
Barang substitusi (barang yang dapat dipakai untuk menggantikan fungsi
barang lain),
Barang komplementer (barang yang bersifat sebagai pelengkap kegunaan
barang lain).
Dari Segi Proses Pembuatannya
Barang mentah
Barang setengah jadi
Barang jadi
Manfaat Barang
Kegunaan bentuk (ex : kayu menjadi perabotan),
Kegunaan tempat (ex : pasir di toko bangunan),
Kegunaan kepemilikan (ex : buku di toko tidak berguna; buku dimiliki
oleh pelajar sangat berguna),
Kegunaan waktu (ex : jas hujan digunakan pada saat hujan),
Kegunaan pelayanan (ex : televisi akan berguna jika ada siaran/ channel),
Kegunaan dasar (ex : kapas sebagai dasar pembuatan benang; benang
sebagai dasar pembuatan kain).
Nilai Barang
Nilai pakai
Nilai tukar
Kelangkaan
Sumber Ekonomi
Pengertian
Kelangkaan adalah keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Faktor Penyebab Kelangkaan
Keterbatasan sumber daya,
Perbedaan letak geografis,
Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan tingkat produksi,
Rendahnya kemampuan produksi,
Lambatnya perkembangan teknologi,
Terjadinya becana alam,
Kerusakan SDA akibat ulah manusia.
Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Pengertian
Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena
mengambil sebuah pilihan.
Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan
suatu kegiatan (ekonomi) tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya
kegiatan lain.
Masalah Pokok
Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Masalah produksi
Masalah distribusi
Masalah konsumsi
Masalah Pokok Ekonomi Modern
Barang dan jasa apa dan berapa yang akan diproduksi (what)
Bagaimana barang dan jasa diproduksi (how)
Untuk siapa barang atau jasa diproduksi (for whom)
Penyebab Timbulnya Masalah
Ekonomi
Pengangguran,
Ketidakstabilan ekonomi,
Produksi yang tidak seimbang,
Permasalahan pemerataan pembangunan,
Kemiskinan,
Kesejahteraan dan kemakmuran,
Kelangkaan bahan pokok.
Sistem Ekonomi
Pengertian
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara, aturan, dan kebiasaan yang
umum diterima dalam masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan perilaku
warga masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dsb) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, perdagangan, konsumsi, dsb) sedemikian rupa
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis.
Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-ciri :
Belum ada pembagian kerja,
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana,
Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter,
Hasil dan sistem produksi terbentuk karena tradisi,
Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga,
Bersifat kekeluargaan,
Sistem handmade,
Tanah merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran,
Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris,
Hanya sedikit menggunakan modal.
Kelebihan :
Tidak terjadi persaingan,
Tidak terjadi konflik karena semua berjalan sesuai kebiasaan,
Tidak menimbulkan tekanan jiwa bagi masyarakat.
Kekurangan :
Masyarakat bekerja semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
bukan untuk meningkatkan kesejahteraan
Tidak mencari keuntungan
“Pokoke mlaku.”
Sistem Ekonomi Terpusat/
Komando/ Sosialis/ Etatisme/ Terpimpin
Ciri-ciri :
Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi, dan pengawasan secara terpusat,
Sumber ekonomi milik pemerintah,
Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah,
Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada,
Harga dan tingkat bunga ditetapkan oleh pemerintah.
Kelebihan :
Pemerintah bertanggung jawab penuh atas perkembangan ekonomi masyarakat,
Kebutuhan rakyat terpenuhi secara menyeluruh dan merata,
Mudah mengendalikan perekonomian,
Tidak ada kelas-kelas dalam masyarakat,
Jarang terjadi inflasi/ krisis ekonomi.
Kekurangan :
Kreativitas dibatasi,
Hak milik perorangan tidak diakui,
Kebebasan individu terbatas,
Kemajuan ekonominya lamban,
Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi.
Sistem Ekonomi Pasar/ Kapitalis/
Liberal
Ciri-ciri :
Semua alat dan sumber produksi bebas dimiliki individu/ kelompok,
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung,
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat/ swasta,
Modal memegang peranan penting,
Kegiatan produksi bertujan mencari laba,
Ada persaingan antar pengusaha.
Kelebihan :
Individu memiliki kebebasan,
Hak milik perseorangan diakui,
Persaingan menimbulkan munculnya barang berkualitas dan bervariasi.
Kekurangan :
Yang kuat menindas yang lemah,
Pemerataan pendapatan sangat sulit dicapai,
Mendorong terjadinya krisis ekonomi,
Mengakibatkan terjadinya monopoli.
Sistem Ekonomi Campuran
Ciri-ciri :
Gabungan dari beberapa sistem ekonomi,
Barang modal vital dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah,
Peran pemerintah dan sector swasta berimbang.
Kelebihan :
Pertumbuhan ekonomi teratur dan stabil,
Mendorong individu untuk mencari keuntungan,
Memperkecil pengaruh monopoli swasta.
Kekurangan :
Sulit untuk menentukan unsur yang benar sehingga memerlukan ketelitian
dan kejelian.
Sistem Ekonomi Pancasila
Salah satu tata ekonomi yang dijiwai ideologi Pancasila yang didalamnya
terkandung makna demokrasi ekonomi.
Kelebihan :
Usaha bersama atas asas kekeluargaan,
Cabang produksi dikuasai oleh negara,
Kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat,
Menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Kekurangan :
Eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain,
Sistem etatisme bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi
dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara,
Bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Perilaku
Konsumen
Pengertian
Konsumsi adalah kegiatan manusia yang mengurangi atau menghabiskan
nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Nilai guna (utility) adalah
kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengonsumsi barang/
jasa.
Pendekatan Kardinal (tingkat
kepuasan)
Pendekatan kardinal menerangkan bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh
konsumen dari mengonsumsi barang atau jasa dapat diukur dengan satuan tertentu.
Pendekatan kardinal dibedakan menjadi : kepuasan total (total utility) dan kepuasan marginal (marginal utility).
Kepuasan total adalah seluruh kepuasan yang diperoleh konsumen dalam
mengonsumsi barang/ jasa.
Kepuasan marginal adalah pertambahan/ pengurangan kepuasan sebagai
akibat dari pertambahan/ pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.
Hukum Gossen I (The Law of Diminishing Marginal Utility)
“jika jumlah barang yang
dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, kepuasan total yang
diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginal akan semakin
berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan
kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi
berkurang (menemui titik jenuh).”
Hukum Gossen II
”Pada dasarnya manusia cenderung
memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai pada tingkat intensitas (tingkat
kepuasan) yang sama.”
Pendekatan Ordinal
Tokoh : Francis Y. Edgeworth, V. Pareto, John R. Hicks, dan R. G. D.
Allen.
Pendekatan ordinal menerangkan bahwa kepuasan manusia dalam mengonsumsi
barang dan jasa tidak bisa diukur dengan nominal tertentu, tetapi hanya bisa
dibandingkan (barang A lebih saya sukai daripada barang B).
Ciri-ciri kurva indiferensi :
Semakin ke kanan atas (menjauh dari titik nol), semakin tinggi tingkat
kepuasannya,
Kurva indiferensi tidak berpotongan satu sama lain,
Berslop negatif,
Cembung terhadap titik nol.
Perilaku
Produsen
Pengertian
Produksi adalah kegiatan menambah kegunaan suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Fungsi Produksi
Q = f(LRKT)
Ket :
Q = jumlah produksi yang dihasilkan
F = simbol persamaan fungsional
L = tenaga kerja
R = sumber daya alam
K = modal
T = teknologi yang digunakan
The Law of Diminishing Return –
David Richardo
“Apabila faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu
unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu, produksi tambahan akan semakin
berkurang dan pada akhirnya mencapai nilai negatif.”
Pelaku Ekonomi
Rumah Tangga Konsumsi (RTK)
Sebagai konsumen
Sebagai pemasok/ pemilik faktor produksi
Sebagai penerima imbalan
Alam – Sewa
TK – Upah
Modal – Bunga
Skill – Laba
Rumah Tangga Produsen (RTP)
Sebagai produsen
Sebagai pengguna faktor produksi
Sebagai agen pembangunan
Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
Sebagai pengatur
Sebagai konsumen (alat kantor, listrik, dll)
Sebagai produsen (investor) – PLN, Pertamina, PDAM
Masyarakat Ekonomi Luar Negeri
Sebagai konsumen
Sebagai produsen
Sebagai investor
Sebagai sumber tenaga ahli
Permintaan
Pengertian
Permintaan (demand) adalah
jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli konsumen pada berbagai
tingkat harga dan pada periode tertentu.
Macam-Macam Permintaan
Dilihat dari Daya Beli Konsumen
Efektif – memiliki daya beli, sudah melakukan transaksi
Potensial – memiliki daya beli, belum melakukan transaksi
Absolute – tidak memiliki daya beli
Dilihat dari Jumlah Pemintanya
Permintaan individu
Permintaan pasar/ kolektif
Faktor Permintaan
Harga barang atau jasa,
Pendapatan,
Intensitas kebutuhan,
Perubahan tradisi, mode, selera,
Jumlah penduduk,
Perkiraan terhadap harga pada masa yang akan datang,
Perkiraan terhadap pendapatan pada masa yang akan datang,
Harga barang substitusi,
Harga barang komplementer,
Promosi.
Hukum Permintaan
“Semakin rendah harga suatu
barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya,
semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap
barang tersebut.”
Fungsi Permintaan
Qd = -aP + b atau Pd = a + bQ
Ket :
Qd = quantity demand
(jumlah permintaan)
P = harga
a = gradient
b = konstanta
(P – P1)(Q2 – Q1) =
(Q –Q1)(P2 – P1)
Elastisitas Permintaan
Faktor :
Ketersediaan barang substitusi,
Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang,
Kategori barang,
Keanekaragaman penggunaan barang.
Ed = ΔQ.P : ΔP.Q
Ket :
Q = jumlah permintaan awal
P = harga awal
ΔQ
= perubahan jumlah permintaan
ΔP
= perubahan harga
Macam-Macam Elastisitas
Permintaan
Elastis (E > 1)
Inelastis (E < 1)
Uniter (E = 1)
Elastis Sempurna (E =

)
Inelastis Sempurna (E = 0)
Penawaran
Pengertian
Penawaran (supply) adalah
jumlah barang atau jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga
tertentu.
Faktor Penawaran
Harga barang atau jasa,
Biaya produksi,
Teknologi,
Ekspektasi produsen,
Keuntungan yang diinginkan produsen,
Banyaknya pesaing.
Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga barang,
semakin banyak barang yang akan ditawarkan produsen. Sebaliknya, semakin rendah
harga barang, jumlah barang yang ditawarkan produsen semakin sedikit.”
Fungsi Penawaran
Q = aP + b
(P – P1)(Q2 – Q1) =
(Q –Q1)(P2 – P1)
Elastisitas Penawaran
Faktor :
Waktu yang dibutuhkan saat produksi,
Daya tahan barang,
Mobilitas faktor produksi,
Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar.
Es = ΔQ.P : ΔP.Q
Macam-Macam Elastisitas
Penawaran
Elastis (E > 1)
Inelastis (E < 1)
Uniter (E = 1)
Elastis Sempurna (E =

)
Inelastis Sempurna (E = 0)
Harga
Keseimbangan
Proses Terbentuknya Harga
Keseimbangan
Qs = Qd – hasilnya P – lalu P disubstitusikan ke Qd
Pengaruh Pajak (t) terhadap
Harga Keseimbangan
Ps = a + bQ menjadi Ps’ = a + bQ + t
Qs = a + bP menjadi Qs’ = a + b(P – t)
Keseimbangan pasar setelah pajak (Q,P) – Pd
= Ps’ atau Pd = Ps’
Pengaruh Subsidi (s) terhadap
Harga Keseimbangan
Ps = a + bQ menjadi Ps’ = a + bQ – s
Keseimbangan pasar setelah subsidi – Pd
= Ps’ atau Pd = Ps’
Jumlah subsidi yang diberikan pemerintah (s0)
= s.Q’
Subsidi konsumen (sk) = (P – P’)Q’
Subsidi produsen (sp) = s0 – sk
Pasar Barang
Pengertian
Pasar adalah suatu proses dimana penjual dan pembeli saling
berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan.
Syarat Pasar
Terdapat penjual dan pembeli,
Tersedia barang dan jasa yang diperjualbelikan,
Terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli melalui proses tawar
menawar,
Tersedia media untuk interaksi antara penjual dan pembeli.
Fungsi Pasar
Distribusi
Pembentukan harga
Promosi
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat
banyak dan hamper tidak terbatas.
Ciri-ciri :
Terdapat banyak penjual dan pembeli,
Barang yang diperdagangkan homogen (serupa),
Penjual bebas keluar masuk pasar,
Pembeli mengetahui kondisi pasar,
Faktor produksi bergerak bebas,
Tidak ada campur tangan pemerintah.
Kelebihan :
Tidak memerlukan iklan,
Tidak ada persaingan,
Adanya satu harga,
Kepuasan konsumen maksimal karena bebas menentukan harga,
Keuntungan produksen maksimal karena menjual barang sebanyak-banyaknya,
Produksi barang yang diperlukan konsumen dengan biaya yang minimal.
Kekurangan :
Tidak ada pilihan bagi konsumen untuk memilih barang,
Harga tidak bisa ditawar.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjula dan
pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu penjual
yang menguasai perdagangan barang atau jasa, sehingga pembeli tidak bisa
mendapatkan barang pengganti (substitusi).
Ciri-ciri :
Penjual sulit untuk keluar masuk pasar,
Hanya ada satu penjual, banyak pembeli,
Harga ditentukan oleh penjual,
Pembeli tidak mempunyai pilihan lain dalam membeli barang.
Contoh : pengguna listrik dari PLN dapat mengganti listrik
dengan gas alam sebagai pemanas.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat
beberapa produsen atau sedikit perusahaan yang menjual produk yang identik atau
mirip satu sama lain dengan jumlah pembeli yang banyak.
Ciri-ciri :
Menghasilkan barang standard an barang berbeda corak,
Terdapat beberapa penjual,
Terdapat banyak pembeli,
Penggunaan iklan sangat intensif,
Penjual baru sulit untuk masuk ke pasar.
Contoh : pasar semen yang dipasok perusahaan Semen Indonesia,
Semen Gresik, Holcim, dll.
Pasar Duopoli
Pasar duopoly merupakan bentuk khusus dari pasar oligopoli yang didalam
pasar hanya ada 2 penjual.
Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menjual produk yang sama, tetapi dengan berbagai macam variasi.
Ciri-ciri :
Terdapat banyak penjual,
Terdapat diferensiasi produk,
Penjual menentukan harga,
Persaingan yang ketat dalam kuantitas dan iklan.
Contoh : pasar sepeda motor di Indonesia.
Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam
suatu pasar komoditas.
Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli
yang masing-masing pembeli memiliki peran cukup besar untuk memengaruhi harga.
Pasar Input
Pengertian
Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi.
Ciri-ciri Pasar Input
Tidak berwujud fisik, tetapi berwujud kegiatan,
Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar,
Jenis penawaran dan permintaan faktor produksi sesuai dengan produk
yang dihasilkan,
Penawaran faktor produksi kadang merupakan monopoli,
Permintaan faktor produksi bersifat kolektif.
Macam-macam Pasar Input
Pasar Sumber Daya Alam/ Tanah
David Richardo : tinggi rendahnya sewa tanah ditentukan oleh kesuburan
tanah.
Van Thunen : tinggi rendahnya sewa tanah tidak hanya ditentukan oleh
kesuburan tanah, tetapi juga ditentukan oleh letak tanah dengan pasar.
Pasar Tenaga Kerja (TK)
Pasar TK adalah seluruh aktivitas dari pelaku yang tujuannya
mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
Faktor Permintaan TK :
Perubahan tingkat upah,
Perubahan permintaan pasar terhadap hasil-hasil produksi,
Harga barang-barang modal.
Faktor Penawaran TK :
Tingkat upah
Jenis jabatan
Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar tempat dana dan investasi jangka panjang
diperjualbelikan.
Pasar Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengorganisasi dan mengoordinasi
faktor-faktor produksi untuk mencapai efisiensi maksimal.=