SEPAKBOLA
Mengoper Bola
Bagian yang digunakan : kaki bagian dalam/ kura-kura bagian dalam/
kura-kura bagian luar/ tumit
Menghentikan Bola
Bagian yang digunakan : telapak kaki/ kaki bagian dalam/ kaki bagian
luar/ kura-kura kaki/ paha/ kepala/ dada
Menggiring Bola
Bagian yang digunakan : kaki bagian dalam/ kaki bagian luar/ punggung
kaki
Teknik Dasar Menghadapi Lawan
Merebut bola dengan kaki dari kaki lawan
Menghalangi lawan dengan cara menelunjurkan bagian kaki
Meluncur (sliding)
Menyundul Bola
Mengambil sikap kaki ke muka, ke belakang, atau kedua kaki sejajar,
sedangkan kedua kaki ditekuk. Selama bola melambung, pemain melakukan persiapan
gerakan dengan cara mencondongkan badan ke belakang. Kedua tangan diayunkan
berlawanan dengan gerakan badan untuk menambah kekuatan.
Gerakan menyundul bola dengan : awalan/ melompat/ melayang
Lemparan ke Dalam
Bola harus dilemparkan dengan kedua tangan.
Bola harus dilemparkan melewati atas kepala.
Kaki tidak boleh diangkat.
Kaki tidak boleh melewati garis.
Tidak boleh melempar ke badan lawan.
Pelempar tidak bolak meyentuh bola yang telah dilemparkan sebelum
tersentuh oleh pemain lain.
Menembak ke Gawang Lawan
Cara menembak di daerah goal area (jarak dekat) : dengan kaki/ kepala
(heading)
Cara menembak di jarak jauh : kura-kura kaki bagian dalam/ punggung
kaki
Lapangan Permainan
100 – 110 × 64 – 78 m
Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 m
Luas daerah gawang : 18,32 × 5,5 m
Luas
daerah tendangan hukuman : 40,32 × 13,5 m
Jarak
titik pinalti dari tiang gawang : 11m
Tinggi
gawang : 2,44 m
Lebar
gawang : 7,32 m
Diameter
tiang dan palang gawang : 12 m
Bola
Berat
: 396 – 453 gram
Keliling
lingkaran : 69 – 71 cm
Jumlah dan Perlengkapan Pemain
Dimainkan oleh 2 regu masing-masing terdiri dari 11 pemain.
Pergantian maksimal 3 kali dalam 1 pertandingan.
Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang dengan persetujuan.
Durasi Permainan
2 ×
45 menit
Istirahat
: 15 menit
Tendangan Bebas
Tendangan
bebas dari gangguan lawan sekurang-kurangnya sejauh 9,15 m
BOLA VOLI
Oleh
William G. Morgan tahun 1895
Dulu
permainan bola voli bernama mintonette
(permainannya hampir sama dengan bulutangkis)
1892
: YMCA (Young Men’s Christian Association)
mengadakan kejurnas bola voli di Amerika Serikat
1947
: pertama kali dipertandingkan di Polandia
1948
: pembentukan IVBF (International Volley
Ball Federation) dengan anggota 15 negara dan berpusat di Paris
Gerak Dasar Tanpa Bola
Maju
– mundur – ke kanan – ke kiri – melompat
Gerak Dasar Dengan Bola
Service
– passing – umpan (set up) – smash – bendungan (block)
Service
Service
bawah : berdiri di belakang garis belakang lapangan – bola di tangan
kiri – lempar bola – saat bola diketinggian pinggang segera dipukul – setelah
memukul pemain memasuki lapangan.
Tennis
service : badan tegak – kaki kiri ke depan – kaki kanan di belakang –
tangan kiri melambungkan bola ke atas agak ke belakang diikuti melentingkan
punggung ke belakang – memukul bola dengan tangan kanan – mengaktifkan
pergelangan tangan – gerak lanjutan (follow through)
Floating
service : sama seperti tennis service tetapi floating service memukul
bola dengan gaya akan melompat
Overhand
Round-House Service : berdiri di samping net – posisi kedua kaki
sejajar – tangan kiri memegang bola di depan badan – tangan kanan yang akan
memukul bola menggenggem – langkahkan kaki kiri ke samping – lambungkan bola di
depan pundak kiri – ayunkan lengan kanan dengan gerak melingkar kea rah bola
sambil memindahkan berat badan ke kiri
Passing
Passing
bawah : kaki ditekuk pada lutut – kedua kaki agak dibuka – badan
condong ke depan dengan sudut ±90° - kedua tangan lurus ke bawah serong ke
depan terletak di antara kedua kaki – bidang perkenaan bola pada kedua lengan
dibuat seluas mungkin.
Passing
atas : diperlukan oleh semua pemain pada
posisi stopper/ tosser – pemberian umpan lebih terarah.
Smash
Awalan
– tolakan – meloncat – memukul bola – mendarar
Block
Teknik
bertahan dari smash pemain lawan
Gerakan
block dilakukan diatas net
Dapat
dilakukan 1-3 pemain bergantung pada kemampuan pemain lawan
Lapangan
Berbentuk
4 persegi panjang
18
× 9 m
Dikelilingi
daerah bebas selebar 3 m dengan suatu penghalang setinggi 7 m dari permukaan
lapangan
Tinggi
net : 2,43 m (putra) dan 2,24 m (putri)
Jumlah Pemain
Dua
regu masing-masing 6 orang
BOLA BASKET
Berasal
dari Amerika Serikat
Diciptakan
oleh James A. Naismith pada tahun 1891
1924
: pertama kali didemonstrasikan pada Olimpiade di Paris
1932
: pada 21 Juni atas prakarsa Dr. Elmer
Beny (direktur sekolah olahraga di Jenewa) diadakan konferensi bola basket
dan terbentuknya FIBA (Federation
Internationale de Basketball Amateur)
1936
: pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade di Jerman yang diikuti 21 negara
1953
: PERBASI diterima menjadi anggota FIBA
1955
: kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Permainan
bola basket masuk ke Indonesia setelah PD II yang dibawa oleh perantau China
PON
1 Surakarta – bola basket sudah masuk cabang olahraga yang dipertandingkan
Jumlah Pemain
Dua
regu masing-masing 5 orang
Teknik Melempar dan Menangkap Bola
Chest
pass : dari depan dada
Overhead
pass : dari atas kepala dengan dua tangan
Bounce
pass : dipantulkan ke tanah dengan dua tangan
Lempar
bola dari samping badan dengan satu tangan
Lemparan
lengkung (parabola)
Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Untuk
kecepatan : dribble tinggi
Untuk
mengontrol/ menguasai bola : dribble rendah
Lapangan dan Perlengkapan Permainan
26
× 14 m
Bola
terbuat dari bahan kuat berlapis sejenis kulit
Berat
bola 600-650 gram dengan keliling 75-78 cm
Tebal
papan pantul 3 cm; panjang 180 cm; lebar 120 cm; tinggi 275 cm
Diameter
ring basket 45 cm
Panjang
jaring/ jala 40 cm
Diameter
lingkaran tengah 3,6 m
Waktu
2
× 20 menit / 4 × 12 menit
Istirahat
10/ 15 menit diantara babak pertama dan kedua
Time Out
2
× 20 menit : 2 kali di babak pertama, 3 kali di babak kedua, 1 kali di setiap
babak tambahan
4
× 12 menit : 3 kali selama permainan berlangsung dan 1 kali di setiap babak
tambahan
Nilai
Free
throw : 1 poin
Normal
: 2 poin
Dari
daerah perimeter : 3 poin
Pola Penyerangan (Offense)
Bebas/
kilat/ kilat berpola/ berpola
Pola Pertahanan (Defense)
Pemain
yang bertahan harus berdiri diantara lawan dan ring basket
BULU TANGKIS
Berasal
dari India dengan nama poona
Lalu
dibawa ke Inggris dan dikembangkan
1873
: dimainkan di taman istana Duke de
Beaufort di Badminton Gloucerter
Shire
1934
: pada 5 Juli terbentuk IBF (International
Badminton Federation)
1948-1949
: Thomas Cup (kejuaraan beregu putra antarnegara yang pertama)
1956-1957
: Uber Cup (kejuaraan beregu putri antarnegara yang pertama)
1989
: Sudirman Cup (kejuaraan beregu campuran antarnegara)
Alat
Sebuah
raket sebagai alat pemukul
Kok
(shuttlecock) sebagai bola yang dipukul
Cara Memegang Raket (Grip)
-
Model Kampak : tangan lurus dan raket
menghadap ke kiri dan kanan
-
Model Gebuk Kasur : permukaan raket sejajar
dengan permukaan lantai
-
Model Campuran : kombinasi grip satu dan dua
-
Model Backhand : seperti model kampak tetapi
semua kekuatan dipusatkan pada ibu jari (biasanya digunakan oleh Pemain Eropa)
Pukulan Service
Forehand
dan backhand
Pukulan Lob atau Clear
Menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin dan mengarah ke belakang garis lapangan lawan
Pukulan Dropshot
Pukulan
yang melampaui net dan jatuh ke sisi depan lapangan lawan
Pukulan Smash
Pukulan
yang mematikan dalam bulu tangkis
(smash
penuh, smash potong, flick smash, smash melingkar/ around the head smash,
backhand smash)
Pukulan Drive (pukulan
mendatar)
Drive
panjang : ke area belakang lapangan lawan
Drive
setengah lapangan
Drive
pendek : mengarahkan shuttlecock agar jatuh dekat dengan net di daerah lapangan
lawan
Permainan Net (Netting) : pukulan
tersulit dalam bulu tangkis
Prinsip
:
a.
Shuttlecock diambil di atas/ setinggi mungkin
b. Lambungan
shuttlecock harus serendah mungkin dengan net
c. Shuttlecock
dijatuhkan serapat mungkin dengan net
d.
Shuttlecock dipukul sewaktu masih di atas.
Jika diambil di bawah akan memperlambat tempo permainan dan memberi kesempatan
lawan untuk balik menyerang
TENIS MEJA
Berasal
dari Eropa
Popular
di Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan nama : pingpong/ gossima/
whiff-whaff
1926
: pada 15 Januari atas prakarsa Dr.
George Lehman dari Jerman berdirilah organisasi tenis meja dunia (ITTF)
1930
: masuk ke Indonesia, hanya dimainkan orang Belanda dengan nama societeit
1948
: dibentuk organisasi PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia) di Surabaya
1951
: pengubahan PPPSI menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)
Menggunakan
raket karet untuk memukul bola celluloid agar melewati net di atas meja
Single
(tunggal), double (ganda), mixed double (ganda campuran)
Teknik Memegang Bet (Grip)
Shakehand
Grip (pegangan jabat tangan)
Penhold
Grip (pegangan seperti memegang pena)
Teknik Siap Sedia (Stance)
Square
stance : posisi badan secara penuh menghadap ke meja
Side
stance : posisi badan menyamping
Teknik Gerakan Kaki (Footwork)
Satu
langkah, dua langkah, tiga langkah, atau lebih
Depan,
belakang, kiri, kanan, atau diagonal
Backspin Service
Menghasilkan
bola yang berat, pendek, dan rendah (sulit dikembalikan oleh lawan)
Pukulan Drive (Lift)
Pukulan
yang paling kecil tenaga geseknya
Pukulan Push (perkembangan pukulan
block)
Termasuk
bola polos (taktik bertahan)
Untuk
mencari kesempatan untuk membangun pelancaran serangan forehand
Pukulan Block
Termasuk
bola polos (taktik bertahan)
Mampu
memperlemah tenaga pantulan bola lawan
Smash
Pukulan
pembunuh bola karena bertenaga paling besar, cepat, serta berbahaya
Perkembangan
dari pukulan hit
Tipe
perputarannya termasuk bola polos
Hit
Digunakan
dengan tenaga sedang di bagian forehand
Tenaga
tidak melebihi smash
Merupakan
bola polos
Pengganti
smash
Loop
Membentuk
bola yang berputaran atas (top spin)
Membentuk
kurva
Penarik
bola
-
Loop drive : mengandalkan putaran atas yang
sangat kuat
-
Power loop drive : 50% tenaga putaran atas 50%
tenaga desakan depan menerobos
-
Fast loop drive : paling cepat disertai tenaga
trobosan, tidak menghasilkan putaran yang keras
Flick
Pukulan
serangan terhadap bola rendah di sekitar net
Termasuk
bola polos
ATLETIK
Dari
bahasa Yunani : athlon (berlomba/
bertanding)
Cabang
olahraga tertua yang dilakukan oleh
manusia sejak zaman purba hingga sekarang.
Di
Indonesia, atletik mulai dikenal sejak zaman Hindia-Belanda.
NIAU
(Nederlands Indische Athletiek Unie)
Pembentukan
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) di Semarang pada tanggal 3 September
1950
Lari Jarak Pendek/ Lari Cepat/ Sprint
Jarak
: 100m/ 200m/ 400m
Start
: standing start, flying start, crouching start
Lari
jarak pendek biasanya menggunakan start jongkok
Bersedia
– siap – ya!
Start
jongkok : bunch start, medium start, long start
Teknik Dasar Start
a.
Pada aba-aba BERSEDIA : letakkan kedua tangan
selebar bahu – jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik – condongkan bahu
ke depan – posisi kepala menghadap ke depan – rileks
b. Pada
aba-aba SIAP : angkat panggul ke arah depan atas – berat badan lebih ke depan –
kepala rendah – pandangan lurus ke depan
– lengan tetap lurus – ambil nafas dalam
c.
Pada aba-aba YA/ BUNYI PISTOL : ayunkan lengan
kiri ke depan – lengan kanan ke belakang dengan kuat – tolakkan kaki kiri
dengan kuat sampai terkejang lurus – kaki kanan melangkah secepat mungkin
PENCAK SILAT
1
Mei 1948 terbentuk IPSI (Ikatan Pencak SIlat Indonesia) di Surakarta
Diketuai
oleh MR. WONGSONEGORO
1973
: pengukuhan nama seni bela diri pencak silat
Teknik Kuda-Kuda
Suatu
teknik yang memperlihatkan kaki dalam keadaan statis
a.
Ringan : kaki selebar bahu
b. Sedang :
kaki melebihi bahu
c. Berat :
lutut ditekuk kaki dibuka melebihi kuda-kuda sedang
d. Depan :
satu kaki di depan, berat badan ditopang kaki depan, posisi kedua telapak kaki
30°
e. Belakang :
satu kaki di depan, berat badan ditopang kaki belakang, posisi kedua telapak
kaki 60°
f.
Tengah : kaki melebar sejajar bahu, badan
ditopang kedua kaki, posisi kedua telapak kaki 30°
g.
Samping : kaki melebar sejajar tubuh, badan
ditopang salah satu kaki yang menekuk, 30°
Teknik Langkah
Teknik
berpindah atau mengubah posisi disertai dengan kewaspadaan yang bertujuan
mendekati atau menjauhi lawan untuk kepentingan serangan atau belaan yang
dilakukan secara taktis.
Langkah
angkatan
Langkah
geseran
Langkah
seser
Langkah
lompatan
Langkah
putaran
Teknik Pukulan
Suatu
teknik serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan sebagai komponennya.
Pukulan
ke depan
Pukulan
sangkol
Pukulan
lingkar
Pukulan
samping
Teknik Tangkisan
Teknik
belaan untuk menggagalkan atau menahan serangan lawan yang menggunakan kaki,
tangan, atau tubuh.
Tangkisan
tepis
Tangkisan
gedik
Tangkisan
kelit
Tangkisan
siku
KEBUGARAN JASMANI
KBBI : kebugaran adalah hal sehat dan
segar (tentang badan), kesegaran; sedangkan jasmani adalah tubuh, badan, benda
sebagai lawan rohani.
DepKes RI :
kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti.
Faktor Internal
Gen,
umur, jenis kelamin, dsb.
Faktor Eksternal
Aktivitas
fisik, suhu tubuh, status gizi, dan kebiasaan merokok.
Komponen Kebugaran Jasmani
Kecepatan
(speed)
Kekuatan
(strength)
Daya
tahan otot jantung dan paru-paru (endurance)
Kelincahan
(agility)
Daya
ledak (power)
Kelentukan
(flexibility)
Latihan Kekuatan Otot
Otot
lengan : push up
Otot
perut : sit up
Otot
punggung : back up
Latihan Peningkatan Kecepatan
Sprint dengan
jarak 40-60 meter
Lari
naik bukit : up hill
Lari
menuruni bukit : down hill
Latihan Meningkatkan Daya Tahan
Jantung dan Paru-Paru
Lari
jarak jauh
Lari
cross country (lari lintas alam)
Renang
jarak jauh
Fartlek
Interval training
Latihan
sirkuit
Latihan Kelentukan
Otot
leher
Sendi
bahu
Otot
pinggang
Teknik Pengukuran Kebugaran Jasmani
Indonesia untuk Siswa SMA
Lari
cepat/ sprint (60 meter)
Pull
up (putri 30 detik; putra 60 detik)
Sit
up (60 detik)
Vertical
jump
Lari
jarak jauh (putri 1000 m; putra 2000 m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar